PETER RABBIT (2018) REVIEW : Adaptasi Buku Klasik dengan Kemasan Masa Kini Mengadaptasi sebuah buku klasik ke dalam sebuah film tentu tak bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan. Tentu, beberapa orang akan merag...
SEKALA NISKALA (2018) REVIEW : Sebuah Bentuk Seni Tentang Kehilangan. Membuat sebuah film dengan pesan dan penuturan yang berat secara simbolik memang tak bisa sembarangan. Tak serta merta memiliki plot cerita ...
RED SPARROW (2018) REVIEW : Membangun Tensi dan Karakterisasi dengan Naskah yang Dibatasi Setelah berkolaborasi dalam film trilogi The Hunger Games , nampaknya sutradara Francis Lawrence memiliki aktris kesayangan. Jennifer Lawren...
LADY BIRD (2018) REVIEW : Memorabilia Masa Remaja yang Bersemangat Menggambarkan sebuah pengalaman tentang transisi remaja mungkin sudah pernah ada di dalam banyak film. Tema-tema seperti ini tentu sudah buk...
YOWIS BEN (2018) REVIEW : Bahasa Jawa Timuran, Bahasan Tetap Universal. Budaya jawa timuran dalam sebuah film memang bukan lagi hal baru. Ada beberapa film yang setting jawa timurnya pun kental. Yowis Ben , film ...
EIFFEL IM IN LOVE 2 (2018) REVIEW : Kisah Cinta Pasangan Tak Sempurna Yang Manis Kedatangan produk-produk nostalgia ke layar lebar ini memang telah menjadi tren di perfilman Indonesia. Nyatanya, amunisi seperti ini adalah...
BLACK PANTHER (2018) REVIEW : Genre Superhero dan Urgensinya Tentang Representasi dalam Media Menjajaki fasenya yang semakin dekat dengan akhir dari fase ketiganya, Marvel menawarkan sebuah representasi lain dari sosok manusia super. ...